Info Games Up2Date - Rencana Microsoft Akuisisi Activision Blizzard dengan nilai USD 69 miliar ditentang oleh banyak pihak, termasuk dari para gamer, namun perusahaan asal Redmond, AS, itu meyakini akuisisi tersebut justru akan menguntungkan para gamer. Janji tersebut diutarakan Microsoft di hadapan hakim US Federal Drade Commission, yang menuding bahwa rencana akuisisi tersebut merusak nilai kompetisi di industri gaming, demikian dikutip Reuters, Senin (26/12/2022).
Pasalnya banyak game populer karya Activision Blizzard
seperti World of Warcraft dan Diablo yang bakal disetop peredarannya untuk
rival dari Xbox, yang diketahui merupakan konsol besutan dari Microsoft. Belum
lagi game andalan Activision seperti Call of Duty yang mungkin saja hanya akan
beredar di konsol Xbox saja.
Namun Presiden dari Microsoft Brad Smith
menyebut Microsoft saja bahkan berani untuk menawarkan penandatanganan dokumen
perjanjian untuk akan terus merilis Call of Duty di konsol lain seperti
PlayStation, hingga satu dekade setelah Microsoft
akuisisi Activision Blizzard tersebut diselesaikan.
Akuisisi
terhadap sebuah game oleh pembuat konsol yang ada di posisi ke-3 tidak akan bisa membalik sebuah industri game yang sangat
kompetitif ini. Terlebih lagi jika sang pembuat konsol sudah memastikan kalau
mereka tidak akan menahan pembuatan game tersebut. Tulis Microsoft dalam pernyataannya.
Pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden diketahuui
memang lebih agresif terhadap penegakan antimonopoly di negaranya. Contohnya
yang terbaru adalah Kementerian Hukum AS baru saja menyetop merger dari Penguin
Random House -- penerbit buku terbesar di dunia, dengan salah satu rivalnya di
AS, yakni Simon & Schuster, dengan nilai kontrak senilai USD 2,2 miliar.
Akuisisi Activision oleh Microsoft ini bahkan mendapat
tentangan dari luar AS, seperti Uni Eropa yang mengaku akan menyelidiki perihal
akuisisi tersebut dan akan mengeluarkan keputusannya pada tanggal 23 Maret 2023
mendatang.
Sebelumnya sebanyak 10 Gamer
melayangkan gugatan kepada Microsoft untuk menghentikan akuisisi terhadap Activision
Blizzard. Gugatan itu mengklaim bahwa akuisisi dengan nilai USD 69 miliar
(sekitar Rp 1.000 triliun) itu justru akan menciptakan monopoli di industri
video game.
Gugatan tersebut didaftarkan
oleh 10 orang gamer yang berasal dari California, New Mexico, dan New Jersey di
pengadilan federal California. Gugatan itu juga turut meminta agar pengadilan segera
melarang Microsoft mengakuisisi Activision.
Di dalam isi gugatan tersebut, akuisisi
Activision justru akan memberikan Microsoft kekuatan pasar yang lebih besar di dalam
industri video game. Produsen Xbox itu diklaim akan dapat menutup persaingan,
membatasi output, mengurangi pilihan dari konsumen, hingga menaikkan harga, serta
mampu menghambat persaingan lebih lanjut.
Dalam keterangan resminya, juru bicara Microsoft
akan membela Microsoft Akuisisi
Activision Blizzard ini, dan mengatakan justru akuisisi ini akan lebih memperluas
kompetisi dan akan menciptakan lebih banyak kesempatan untuk para gamer dan para
developer game, seperti dikutip dari Reuters.
Sumber : Hybird


0 Komentar